Danau Toba akan dilengkapi taman bumi (geo park)
untuk mendukung pengembangan potensi pariwisatanya. Pembangunan Geo
Park tersebut nantinya akan berisi berbagai miniatur mencirikan keunikan
Danau Toba dan Budaya Batak. Rencananya pembangunannya dimulai
pertengahan tahun 2012.
Pembangunan geo park sebagai
etalase danau terluas di Asia Tenggara itu menelan biaya senilai Rp 20
miliar dari pemerintah pusat melalui APBN Kementrian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara,
telah mempersiapkan lahan seluas 22 hektar untuk pembangunan kawasan
tersebut. Fasilitas pelengkapnya nanti tersedia gedung teater sebagai
media untuk menggambarkan proses meletusnya gunung yang menghasilkan
kaldera dan danau terbesar di Indonesia.
Geopark merupakan lokasi yang terbentuk
dari rangkaian proses pembentukan bumi dimana terjadi ribuan tahun lalu
dan lokasi yang sudah ditentukan tersebut akan dikelola sebagai
konservasi alam dan menjadi kawasan pariwisata. Untuk pembangunan ini
Pemkab Samosir bekerja sama dengan Balai Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) melalui penandatangan kesepakatan pada 30 November 2011
di Jakarta. Ruang lingkup kesepakatan itu dalam bentuk pengembangan
sistem inovasi daerah dan pengkajian kebijakan teknologi yang meliputi
inovasi, difusi, daya saing, dan audit teknologi.
Danau Toba merupakan salah satu
keajaiban wisata alam yang menakjubkan. Danau Toba adalah danau terluas
di Asia Tenggara dan terdalam di dunia (450 meter). Danau bertipe
vulkanik ini merupakan danau terbesar kedua di dunia sesudah Danau
Victoria di Afrika.
Daerah sekitar Danau Toba memiliki
hutan-hutan pinus yang tertata asri. Di pinggiran Danau Toba terdapat
beberapa air terjun yang sangat memesona. Di tengah Danau Toba terdapat
sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir yang berada pada ketinggian
sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.
Danau Toba diperkirakan mengalami
letusan gunung berapi super (Gunung Toba) sekitar 73.000-75.000 tahun
yang lalu. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya
mencapai 10 kilometer di atas permukaan laut. Diperkirakan letusan maha
dahsyat ini menyebabkan terjadinya perubahan cuaca bumi dan mulainya
zaman es. Letusannya menyebabkan kematian massal dan kepunahan beberapa
spesies mahluk hidup. Kira-kira 2.800 km kubik bahan-bahan vulkanik
dimuntahkan gunung tersebut saat meletus. Debu vulkanik yang bertiup
menyebar ke separuh wilayah bumi dan telah memengaruhi peradaban dunia.
Kini Danau Toba menjadi salah satu
tujuan wisata terbaik di Indonesia yang begitu indah. Tempat dimana
pengunjung dapat melakukan berbagai macam kegiatan untuk menikmati
keindahan alam seperti mendaki gunung, berenang, atau berperahu layar.
Udaranya bersih dan sejuk harmonis dengan suasana santai masyarakatnya
yang ramah.
Untuk menuju Danau Toba, pengunjung
dapat menjadikan Medan sebagai pintu gerbang. Tersedia pernerbangan ke
kota ini dari berbagai kota besar di Indonesia. Berikutnya tujukan
perjalanan ke Parapat yang berjarak 176 km dari Medan dan dapat
dijangkau sekitar 6 jam dengan bus. Ada dua rute bus yaitu Medan-Parapat
atau melalui Medan-Berastagi,
ongkosnya sekitar Rp40.000,-. Anda juga dapat menaiki taksi ber-AC dari
Medan ke Parapat dengan ongkos sekitar Rp70.000,- dengan perjalanan
selama 4 jam.
Temukan sumber terkait di alamat berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar